“Prinsip utamanya adalah kita ingin seluruh warga negara dapat divaksin. Sekali lagi saya tegaskan, bahwa prinsip utamanya adalah kita ingin semua mendapat vaksin,” ucap Puan, didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng, dan anggota DPR dapil Bali, Ketut Karyasa.
Meski demikian, menurut Puan, harus dipahami juga mengenai keterbatasan stok vaksin di dunia sehingga vaksinasi gratis dilakukan bertahap.
Selain itu, dalam forum-forum internasional, Puan Maharani juga berulang kali mengingatkan agar negara surplus persediaan vaksin dapat membagikan vaksinnya pada negara yang membutuhkan. Selain itu, dia juga mendorong dilakukannya transfer teknologi pembuatan vaksin dari negara maju kepada pusat-pusat produksi vaksin di negara berkembang.
Baca Juga: Posko Terpadu Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup, Tercatat 103 Ribu Penumpang Terlayani
“Saya ingatkan agar semangat gotong royong benar-benar kita terapkan dalam program vaksinasi ini,” terangnya.
Khusus untuk kepala daerah di Bali, Pihaknha berpesan agar mempertimbangkan dengan matang dan bijaksana sebelum memutuskan membuka kembali Bali bagi wisatawan asing.
“Saya wanti-wanti kepada gubernur dan kepala daerah di Bali, hati-hati, jangan emosional. Ekonomi penting, tapi kesehatan dan keselamatan warga yang utama,”tutup Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.