Ubud, Sonora.ID - Sebagai pionir pariwisata budaya di Bali, kehadiran Museum Puri Lukisan Ubud selama ini sangat strategis. Karena, dari sinilah kebudayaan Bali mulai terkenal hingga mancanegara seperti saat ini.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) dalam acara ulang tahun ke-90 Bapak Marketing Modern Philip Kotler yang dirangkaikan dengan HUT ke-10 Marketing 3.0 Museum yang bertemakan Tri Hita Karana Forever bertempat di Museum Pusi Lukisan, Ubud, Gianyar.
Wagub Cok Ace sangat mengapresiasi dipilihnya Ubud sebagai tempat acara, karena membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat internasional akan Ubud masih terjaga hingga sekarang.
“Meskipun mobilitas kita cukup terhambat karena pandemi ini, namun melalui acara ini kita bisa melihat kerinduan banyak orang akan Bali dan Ubud,” terangnya.
Baca Juga: Denpasar Raih Nilai Tertinggi Program Gerakan Menuju 100 Smart City Tahun 2020
Apalagi, kata Wagub Cok Ace, sejak dibentuknya marketing 3.0 di Museum Puri Lukisan semakin menambah sentuhan unik dan kebudayaan Bali.
"Dimana kita ketahui semangat marketing 3.0 sangat selaras dengan landasan masyarakat Bali yaitu Tri Hita Karana. Karena Marketing 3.0 mengajarkan kita perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata namun perusahaan harus bisa mensejahterakan masyarakat serta menjaga lingkungan,” ungkap Wagub Bali yang juga Penglingsir Puri Ubud.
Tekait kondisi Ubud saat ini, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa Ubud sudah siap menjadi salah satu kawasan zona hijau pariwisata bersama Sanur dan Nusa Dua.
Hal itu didukung dengan pencapaian vaksinasi untuk masyarakat Ubud yang sudah mencapai 100% serta berbagai persiapan menyambut wisatawan mancanegara juga sudah dikerjakan di Ubud.