Makassar, Sonora.ID - Setelah sempat tertunda dengan alasan keamanan, Vaksin AstraZeneca akhirnya mendapat izin penggunaan dari BPOM.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari mengatakan, dengan adanya izin BPOM itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan Kabid Dokkes dan Kakesdam untuk mempersiapkan vaksinasi di kalangan TNI dan Polda.
Jika tak ada halangan, vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat. Ichsan menuturkan, jumlah Vaksin AstraZeneca untuk Sulsel sebanyak 3210 vial/dosis. Dari jumlah itu, 1210 dosis diberikan untuk TNI dan sisanya sebanyak 2000 dosis untuk Polda.
"Sementara kami lagi membahas ini. Dalam waktu dekat tentu karena kita berharap bahwa ini dilakukan vaksinasi dengan cepat," ujar Ichsan Mustari saat dikonfirmasi, Selasa (1/6/21).
Baca Juga: Distribusi AstraZeneca Dihentikan, Vaksinasi Personel TNI Tertunda
Ichsan menuturkan, sejauh ini masyarakat Sulsel telah sadar pentingnya vaksin sebagai upaya memerangi virus.
Hal itu terlihat dari jumlah peserta vaksinasi yang sangat meningkat. Kepercayaan masyarakat juga didukung banyaknya kesaksian atas keberhasilan vaksin.
"Melihat bahwa sudah banyak orang yang divaksin dan yang menjadi persoalan di awal itukan karena masih ada keengganan karena memikirkan hal yang negatif aja tentang vaksinasi," jelasnya.
Tingginya animo masyarakat itu berpengaruh terhadap permintaan vaksin. Hanya saja, saat ini ketersediaan vaksin terbatas. Selain itu, berdasarkan petunjuk Pemerintah Pusat, saat ini vaksinasi hanya diprioritaskan untuk kalangan tertentu.
"Saat inikan masih pada pelayanan publik terutama untuk pelayanan publik dan lansia. Ini kita dorong guru," pungkasnya.
Baca Juga: BPOM Anjurkan RI Tak Pakai Vaksin AstraZeneca, Ini Alasannya