Banjarmasin, Sonora.ID - Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Pepatah ini menggambarkan bahwa memberi lebih baik ketimbang meminta. Namun sayangnya, pepatah ini tak berlaku bagi sebagian orang.
Bahkan sebagian dari mereka, justru menjadikan istilah 'tangan dibawah' sebagai profesi sehari-hari. Beberapa orang beranggapan bekerja dengan cara 'tangan bawah' menjadi salah satu solusi untuk meraup cuan.
Modusnya beragam, mulai dari cukup dengan menampilkan pakaian seadanya lalu mengulurkan tangan, atau dengan cara menampakan kekurangan diri kepada setiap pengendara yang melintas.
Baca Juga: Pengemis Menjamur di Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin: Gerak Kami Terbatas
Akhir-akhir ini di Banjarmasin sedang marak pengemis dengan membawa seorang bocah atau bahkan menggendong bayi. Bayi dan anak yang ada digendongan mereka ditujukan untuk memancing iba dari sang 'dermawan'.
Salah satu lokasi di kawasan Banjarmasin yang kerap dijadikan sebagai tempat mencari nafkah para pengemis adalah di JL. S Parman.
Saat melakukan pemantauan reporter Smart FM Banjarmasin pada Selasa (01/06) siang, menemukan dua perempuan yang tampak berjalan tertatih-tatih. Mengarahkan gelas plastik, mengharapkan receh dari para dermawan pengguna jalan.
Baca Juga: Modus Baru Pengemis, Denda Rp 50 Juta bagi Pemberi Uang untuk Manusia Silver
Ada sejumlah kesamaan dari dua perempuan itu. Saat mengemis, keduanya, sama-sama menggendong seorang bocah.