Sonora.ID - Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung mendesak pemerintah untuk tetap melanjutkan program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku UMKM di tahun 2022 mendatang.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang positif itu didukung oleh tingginya tingkat konsumsi dan daya beli di tengah masyarakat.
" Ketika dikatakan pertumbuhan ekonomi mulai positif, dimana itu pasti didorong oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi masyarakat yang meningkat. Sejumlah ritel bisa tutup?, ini antara data dan fakta tidak sesuai," tutur Martin usai memimpin rapat kerja bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki di Komisi VI DPR RI, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga: Hari Jadi Kota Surabaya ke-728, Wali Kota Eri Cahyadi MOU 15 Mitra Kerja
Lebih lanjut Ia menjelaskan, kinerja Kementerian Koperasi dan UKM dalam penyaluran Bantuan Produktif UMKM seiring pertumbuhan ekonomi ditengah pandemi Covid-19 saat ini dipandang sudah sangat baik.
Sehingga mengingat kepastian akhir dari pandemi Covid-19 masih belum bisa ditentukan, program bantuan tersebut dianggap masih penting tetap dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
"Jadi ini harus didalami lebih lanjut dan menurut saya sih, kalau saya pribadi saya mendukung program bantuan UMKM untuk usaha mikro itu tetap dilanjutkan. Karena kita melihat tadi ya, fenomena tutupnya ritel berarti tekanan ekonomi masih kuat di bawah," jelasnya.
Disamping pertumbuhan ekonomi yang dinilai masih belum dengan kepastian, Martin menegaskan opini penyebab tutupnya sejumlah ritel seperti Matahari dan Giant masih harus di dalami.
"Karena kita harus antisipasi bahwa tekanan ekonomi itu masih belum sebaik yang kita optimis kan itu. Untuk itu penyebab tutupnya sejumlah ritel masih harus didalami lagi," tegasnya.
Baca Juga: Wagub Bali Berharap Pengembangan UMKM di Bali Utamakan Potensi Daerah