Namun tiba di lokasi bencana, persoalan tidak semudah yang dibayangkan. Karena dampak Siklon Seroja belum sepenuhnya reda sehingga otoritas syahbandar belum mengizinkan adanya aktivitas pelayaran.
Infrastruktur telekomunikasi juga belum pulih sehingga komunikasi masih sulit dilakukan.
"Kalau seperti ini, bantuan tidak bisa segera terkirim. Syahbandar melarang penyeberangan Jadi anak buah saya, saya suruh naik perahu nelayan jam 2 pagi. Supaya ngga terdetek syahbandar. Jadi anak buahku taruhan nyawa saat itu," kata Mensos.
Baca Juga: Mensos: Lansia bukan Beban, Namun Aset Negara dan Subyek Pembangunan
Dengan berbagai kendala tersebut, bantuan untuk Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, dapat tersalurkan. Namun untuk Kabupaten Alor, saat itu masih sulit ditembus.
Mensos kemudian menyambut bantuan dari pejabat DPRD Kabupaten Alor yang membantu mendistribusikan bantuan kepada penyintas bencana. (*adv)