Palembang, Sonora.ID - Kantor Ombudsman Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat sepanjang tahun ini sering menerima keluhan masyarakat terkait fasilitas pelayanan publik Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Kepala Kantor Ombudsman Sumsel, M. Adrian Agustiansyah mengatakan, laporan masalah saluran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang menjadi kasus dominan yang diterima oleh Ombudsman Sumsel tahun ini dari sekian banyak laporan yang diterima.
“Ada beberapa laporan soal PDAM pada tahun ini. Jadi yang tinggal di perbatasan kota melaporkan tidak mendapatkan air karena sambungan belum sampai,” katanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: PDAM Gandeng Kejari Makassar, Kejar Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga
Adrian melanjutkan, untuk laporan kesulitan distribusi air oleh PDAM Tirta Musi, kebanyakan aduan berasal dari warga Talang Jambe. Karena wilayah tersebut merupakan daerah perbatasan. Sehingga sulit menyambungkan pipa saluran air.
“Memang untuk daerah seperti di Talang Jambe ini perbaikannya tidak bisa dilakukan secara serta merta, tetapi harus menyeluruh. Maka dari itu, kita minta Pemerintah supaya melakukan perbaikannya secara menyeluruh,” ungkapnya.
Melihat banyak keluhan yang diterima Kantor Ombudsman Sumsel, pihaknya meminta Pemkot Palembang tegas menangani dan bertanggung jawab terhadap semua persoalan yang ada di lapangan. Sebab masalah pelayanan publik tidak maksimal akan menjadi indikator penilaian untuk Kabupaten/Kota.
Berdasarkan data sementara, Ombudsman Sumsel telah menerima 47 laporan dari berbagai kasus dan persoalan.
Baca Juga: Pasukan Khusus TNI Dikerahkan untuk Ganti Meteran Pelanggan PDAM Makassar