"Nah, yang ini _best seller_, Irish Creme Latte dan Es Kopi Susu Gula Aren jadi andalan kami," ujar eks Penerima Manfaat Balai Besar Disabilitas "Inten Suweno" selama sembilan bulan ini.
Selain varian rasa, minuman olahan Kitacinta Coffee hadir dalam berbagai ukuran, yakni _cup_, botol 250ml, dan botol 1 liter.
"Untuk harga di kisaran mulai Rp18.000 hingga Rp 89.000 yang bisa dipesan di _outlet_ maupun _e-commerce_," ungkap Syarif.
Masa Adaptasi Baru Jadi Tantangan bagi Kitacinta Coffee
Diakui tak berselang lama usai _opening_-nya, Kitacinta Coffee sempat vakum akibat pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 dan PSBB yang terus menerus diberlakukan berdampak pada usaha Kitacinta Coffee," kata Syarif.
Kondisi tersebut berimbas pada omzet usaha yang jadi tak menentu, hingga Syarif dan kawan-kawan memutuskan untuk meminjam dana modal usaha ke salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) milik salah satu bank swasta.
" _Alhamdulillah_ , kami mendapatkan tempat usaha di Jakarta Timur dengan bantuan KSP yang peduli melalui pemberdayaan penyandang disabilitas," tururnya.
Ke depan, Syarif dan teman-temannya ingin Kitacinta Coffee semakin dikenal masyarakat. "Kami berharap Kemensos tahu mengenai Kitacinta Coffee, di mana kami menjadi kedai kopi yang dikelola penyandang disabilitas. Semoga nantinya mendapatkan bantuan," pungkas Syarif.