Balikpapan, Sonora.ID - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan di sektor pariwisata mengalami penurunan yang drastis akibat efek pandemi Covid-19. Tahun lalu hingga bulan Juni 2020, PAD di sektor wisata hampir mencapai Rp 2 miliar.
Sedangkan hingga bulan Juni 2021 ini hanya mencapai Rp 1 miliar. Penurunan PAD dari sektor wisata ini dikarenakan tempat tempat wisata selama akhir pekan dan libu nasional ditutup.
Untuk diketahui, pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro ke-8, Pemkot Balikpapan menutup seluruh tempat wisata pada akhir pekan (Sabtu & Minggu) serta hari libur nasional dan membukanya pada hari dan jam kerja, dengan tujuan untuk mengurangi kerumunan di lokasi wisata.
Baca Juga: Sidak Proses Digencarkan di Kota Denpasar Pasca Hari Raya Idul Fitri
"Kami yakin Walikota dan DPRD memahami kondisi ini, karena selama pandemi terdapat banyak pilihan, apakah ingin menyelamatkan ekonomi, PAD atau kesehatan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Balikpapan, Doortje Marpaung.
Dortje menjelaskan, untuk target PAD di sektor wisata tahun 2021 mencapai 4,6 miliar rupiah. Namun target PAD tahun ini kemungkinan hanya bisa di angka Rp 1,8 miliar. Kendati demikian, aturan PPKM Mikro ke-8 ini harus diapresiasi, guna memutus mata rantai Covid-19.