Di pasar ini, Satgas Covid-19 melakukan tes di parkir lantai 5 dan juga di food court. Karyawan toko dan pemilik toko serta para pengunjung pun tak luput dari tes dadakan itu.
“Jadi, swab hunter, swab massal, baik di mall, di pasar maupun tempat kerumunan dan di daerah Suramadu, terus berbarengan semuanya. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya,” kata Eri.
Di samping itu, Wali Kota juga menyinggung penerapan jam malam di Surabaya. Menurutnya, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan juga jam malam harus tetap dijalankan.
Baca Juga: Gubernur Jatim: Kasus Positivity Rate Capai 6 Persen, Tes Mingguan PCR Sudah Diatas Standar WHO
“Ketika Pak Kapolres dan Bu Kapolres serta Danrem memberikan arahan tidak boleh (aktivitas jam malam), ya kami di pemkot juga mengatakan tidak boleh, karena kita tetap satu suara. Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia juga meminta tolong dan mengingatkan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia juga meminta untuk tidak meremehkan Covid-19 ini meskipun sudah selesai divaksin.
“Saya nyuwun tulung kepada warga, ayo kita jaga bareng-bareng kota kita ini, selalu dijaga protokol kesehatannya. Saya juga minta tolong kepada teman-teman (media) untuk selalu mengingatkan dan menginformasikan supaya warga selalu menjaga prokes,” pungkasnya.
Baca Juga: Tak Harus Selalu Berpikir Positif Agar Terhindar Dari Toxic Positivity