"Desain ini juga sudah kita sesuaikan dengan permintaan warga setempat. Kemudian kita sampaikan lagi kepada Pemko Banjarmasin," tambahnya.
Disinggung mengenai kendala pengerjaan di lapangan, Ia pun tak menampik bahwa terdapat sejumlah kendala yang ditemui di lapangan. Terlebih akses jalan titian ini adalah satu-satu jalan warga, sehingga tidak ada alternatif lain.
"Kendalanya karena tidak akses jalan lain. Jadi tidak bisa kita bongkar seluruhnya dulu. Tapi kita tetap optimis sesuai target. Dalam sehari kita targetkan bisa mengerjakan 10 meter," pungkasnya.
Baca Juga: 20 Tahun Merasakan Titian Rusak, Pengaduan Warga Tak Direspon Pemko
Sementara itu, Ketua RT. 17 Jalan Antasan Bondan, Rahimah mengaku sudah lama menantikan adanya perbaikan titian. Karena selama ini, warga setempat hanya dapat melakukan perbaikan dengan tambal sulam.
"Ada relawan memberikan uang kami belikan bahan-bahannya. Jadi sementara menunggu perbaikan kita tambal sulam seadanya," ujarnya.
Dari informasi yang Ia terima, perbaikan jalan titian di wilayahnya, menunggu giliran selesai perbaikan dari RT. 16. Mengingat titik awal perbaikan dimulai dari wilayah itu.
"Kabarnya dua bulan lagi diperbaiki. Menunggu selesai di RT sebelah dulu. Selama ini warga menyebut jalan disini kalau siang goyang ngebor kalau malam organ tunggal. Saking ributnya kalau lewat," imbuhnya, sambil tertawa lepas.
Baca Juga: Sudah Sejauh Mana Vaksinasi Covid-19 Guru di Banjarmasin? Cek Faktanya