"Menulis esai semua tentang keagamaan, tapi pisau bedahnya filsafat. Karena sangat terpengaruh dengan filsafat. Sehingga kemudian tumbuh sebagai pribadi yang rasional, inlusif, dan toleran," jelasnya.
Pria 33 tahun itu mengaku orang tua memegang peran penting dalam hal penulisan yang ia lakukan saat ini.
"Itu diarahkan oleh orang tua. Mereka memang tidak memaksa, tapi mengarahkan. Kimia dan Matematika saya bagus, tapi potensi saya tidak di sana," ungkapnya.