Ahli Minta Penggunaan GeNose Dihentikan Sementara, Begini Alasannya

23 Juni 2021 15:30 WIB
Ilustrasi GeNose
Ilustrasi GeNose ( Sonora FM Bandung/ Indra Gunawan)

Sebagai gantinya, Utomo menyebut screening perjalanan bisa menggunakan alat baku yang telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu tes PCR dan antigen.

Ia menegaskan, rekomendasi penghentian GeNoSe itu didasarkan atas hasil validasi eksternal yang belum keluar, bukan karena akurasi.

Berbeda dengan alat deteksi Covid-19 lainnya, GeNose menggunakan embusan napas untuk penentuan infeksi Covid-19 atau tidak.

Hasil pemeriksaan alat yang menggunakan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence) itu diklaim bisa selesai dalam waktu sekitar 80 detik.

GeNose bekerja dengan mendeteksi pola senyawa VoC atau Volatile Organic Compound dalam embusan napas manusia. Pola VoC orang sakit dan orang sehat akan berbeda.

Alat yang dilengkapi dengan 10 sensor utama ini, mampu mengukur perbedaan kadar VoC itu secara lebih sensitif. Untuk menggunakan GeNose, seseorang akan diminta untuk mengembuskan napas ke tabung khusus. Sensor-sensor dalam tabung kemudian mendeteksi VoC.

Data yang diperoleh dari embusan napas, diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Menkes: Biarkan Virus Menular, yang Penting…

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm