Palembang, Sonora.ID - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan mengklaim ketersediaan cadangan pangan di Sumsel dengan hingga kini belum tersalurkan.
Hal ini diungkapkan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Effendi ketika ditemui, Kamis (24/06).
Menurut Ruzuan, belum disalurkannya cadangan pangan tersebut dikarenakan minimnya bencana alam yang terjadi di Sumsel selama tahun 2020 hingga sekarang.
Ruzuan mengungkapkan, total cadangan pangan tersebut seberat 807 ton, dimana 33 ton dimiliki oleh Pemprov Sumsel sedangkan sisanya milik Kabupaten/Kota.
“Sepanjang tahun 2020 lalu hingga sekarang Sumsel dikategorikan minim terjadi bencana dan kerawanan lainnya seperti banjir, kebakaran dan lain-lain. Hal ini pun membuat penyaluran bantuan berupa cadangan pangan hampir tidak tersalurkan,” ungkap Ruzuan.
Baca Juga: Idul Adha 2021: Daging Kurban Dibagikan Langsung ke Rumah Penerima
Ruzuan menambahkan, fungsi ketersediaan cadangan pangan sendiri adalah untuk mengantisipasi kekurangan stock pangan saat terjadi bencana, gejolak harga yang terjadi di pasar dan membantu daerah yang kekurangan distribusi pangan.
Ia melanjutkan, padahal jumlah cadangan pangan Sumsel dinilai masih kekurangan apabila dihitung dari jumlah penduduk.
Namun, karena minimnya bencana, membuat cadangan pangan di Sumsel masih berada di kondisi stabil.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 pun tidak berpengaruh terhadap ketersediaan cadangan pangan mengingat bantuan selama pandemi sudah disalurkan oleh Dinas Sosial.
“Kalau pandemi awal-awal sebenarnya berpengaruh, namun itu semua sudah diantisipasi oleh Dinas Sosial melalui berbagai bantuan yang disalurkan,” tutupnya.
Baca Juga: Kapolda: Sumsel Nyatakan Perang Terhadap Narkoba