Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa DPRD Bali sangat mendukung apabila pariwisata Bali dibuka secepatnya. Mengingat, pandemi Covid-19 tidak diketahui kapan berakhirnya. Sehingga pariwisata terkena imbas lantaran kasus positif Covid-19 masih ada.
“Menurut saya, dibuka nggak apa kok. Masyarakat sudah familiar dengan ini. Memang ada satu kasus, dibuka pariwisata, tidak dibuka pun kasus naik kan. Seperti di Pulau Jawa. Jangan pariwisata dipakai kambing hitam, nggak boleh. Yang penting masyarakat kita tekankan prokes,”ujarnya.
Wiryatama juga menyampaikan dengan melihat tingkat kedisiplinan masyarakat Bali saat ini, bisa menjadi alasan pemerintah untuk segera membuka pariwisata. DPRD Bali jika hal tersebut bisa berjalan bersama.
“Saya mendukung (pariwisata dibuka), malah demikian kita bisa lebih keras terhadap masyarakat. Yang penting pariwisata berjalan satu sisi, prokes dijalankan secara lebih ketat lagi,” papar dia.
Terakhir, saat ditanya apakah DPRD Bali sudah menyampaikan dukungannya kepada pemerintah pusat terhadap rencana pembukaan pariwisata, Wiryatama menyatakan secara kelembagaan belum dilakukan.
Namun, apabila kedepannya terjadi perubahan, pihaknya akan langsung mengambil sikap.
“Belum, karena saya masih berpegang, kita masih percaya kepada pemerintah mereka akan melaksanakan ini. Karena kalau ditunda-tunda, nanti akan peluang pemerintah tidak ada,”tutupnya.
Baca Juga: Sebanyak 18 Orang Sembuh di Kota Denpasar, Kasus Positif Covid-19 Masih Tinggi