Wali Kota menyebut awal rencana, alat GeNose akan ditempatkan di center kesehatan, yaitu di kontainer masing-masing kelurahan.
Namun, saat ini sebagian kontainernya masih dalam pengadaan dan pengerjaan. Olehnya, alat tersebut bakal ditempatkan di kantor lurah atau di rumah RT/RW untuk sementara waktu.
"Kan belum ada kontainernya, jadi kita pakai rumah mana dulu yang bisa menampungnya," ucap Danny.
Diketahui, GeNose mendeteksi virus melalui embusan napas yang di simpan di dalam sebuah kantung. Napas yang diambil adalah napas ketiga untuk mendapatkan hasil mendekati keadaan sebenarnya.
Setelah itu, kantung napas akan diletakkan atau dihubungkan ke alat GeNose yang didukung kecerdasan buatan. Kemudian alat deteksi tersebut akan mengeluarkan hasil tes dalam hitungan detik.