Makassar, Sonora.ID - Wali Kota, Danny Pomanto mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan virus corona (Covid-19) masih tergolong rendah, yakni di angka 9 persen lebih.
Angka ini masih jauh dari ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 60 sampai 80 persen.
"RS Daya dari 35 tempat tidur, 3 terisi, 1 ICU. RS Dadi tadi juga begitu, cuma 5 persenm Kalau laporan yang saya terima 9,9 persen dari 1.400 bed di kota Makassar, hanya 40 yang terisi," ujarnya saat ditemui, Senin (28/6/2021).
Baca Juga: Pemkot Makassar Pertimbangkan Tunda Sekolah Tatap Muka
Danny memandang ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih berada pada fase aman.
Di sisi lain, untuk mencegah penularan Covid-19 di masyarakat, Danny mengatakan per 1 Juli tim Detektor Covid-19 akan mulai bekerja melacak kasus dari rumah ke rumah.
"1 Juli kita akan launching ini Detektor Covid-19 untuk turun ke bawah, dia memantau semua RT. Kalau ada orang yang kena (positif) lalu isolasi mandiri, detektor yang pantau, termasuk obatnya," ujar Danny.
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk transparan soal data dan angka kasus Covid-19. Danny mengatakan tim Detektor Covid-19 bakal menginput data setiap bulan.
Pemerintah kota sudah menyiapkan 10 ribu tim Detektor Covid-19, 5 ribu tenaga kesehatan, 306 dokter, dan 200 orang dari kalangan TNI dan Polri.
Baca Juga: Pemkot Makassar Pertimbangkan Tunda Sekolah Tatap Muka