Hal yang sama juga terjadi apa bila orang tua tidak setuju dengan cita-cita anaknya, karena orang tua takut sang anak tidak akan bisa mendapatkan keuntungan yang besar melalui cita-cita tersebut.
Niat baik orang tua inilah yang kerap kali tidak terlihat oleh sang anak, maka adanya cekcok atau perbedaan pendapat.
“Kita punya banyak opsi loh, ini soal strategi saja. Cita-cita kita tetap jalan, sementara keinginan orang tua kita tetap mendapatkan apa yang diinginkan mereka,” sambungnya.
Baca Juga: Bukan Supermodel, Ternyata Ini Cita-cita Gigi Hadid yang Sebenarnya
Misalnya dalam hal meneruskan bisnis keluarga, anak bisa tetap menjalankan tujuan hidupnya, sambil menjadi penanggungjawab perusahaan keluarga, namun memiliki tim untuk menjalankan perusahaan tersebut.
Jadi, tujuan sang orang tua untuk memberikan benefit terbesar kepada anak akan tetap tercapai, dan anak pun tetap bisa menjalankan tujuan hidupnya.
“Banyak strateginya, misalnya kita bisa cari orang untuk manage, tapi di bawah kendali kita meskipun tidak langsung. Intinya niat positifnya orang tua,” tegas Hing.
Baca Juga: Cita-cita Mulia Isyana Sarasvati: Dirikan Sekolah Musik di Indonesia