Waduk Penjalin
Destinasi wisata Panjalin juga merupakan bangunan peninggalan Kolonial Belanda yang berdiri pada tahun 1930. Dulunya waduk ini berfungsi sebagai saluran irigasi pengairan bagi pesawahan yang ada di sekitarnya, tapi kini dikembangkan menjadi tujuan wisata.
Keindahan alam di sekitar waduk ini pun menambah daya tarik.
Apalagi ditambah dengan ornamen dan berbagai spot foto menarik. Objek wisata ini buka setiap hari sepanjang hari. Meski begitu, pengunjung hanya ramai di pagi hingga sore hari.
Waduk ini semakin ramai dikunjungi warga. Meski begitu, tiket masuk tetap digratiskan. Pengelola hanya menyediakan kotak untuk dapat dimasuki uang seikhlasnya. Waduk Penjalin ini berada di Desa Winduaji, Kec. Paguyangan, Kab. Brebes, Jawa Tengah.
Baca Juga: Telur Asin Khas Brebes, Masir dan Nikmat, Berikut Tips Berburu Telur Asin
Telaga Ranjeng
Telaga Ranjeng adalah kawasan wisata cagar alam yang berlokasi di desa Pandansari, kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Telaga ini dibangun pada tahun 1924, berada di bawah kaki Gunung Slamet dan merupakan bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur.
Cagar alam tersebut memiliki luas 48,5 hektare terdiri dari hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga. Suasana ini cocok bagi mereka yang datang dengan keluarga atau yang ingin beristirahat menjauhi keramaian kota. Berlokasi kurang lebih 60km dari pusat kota.
Untuk harga tiket masuk wisata alam Telaga Ranjeng sendiri yaitu Rp.5.000/orang. Dengan biaya tambahan tiket parkir wisata Telaga Ranjeng sebesar Rp.3.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp.5.000. Harga tiket masuk wisata Telaga Ranjeng Brebes bisa berubah setiap waktu.