Terlebih di tengah lonjakan kasus yang cukup signifikan di beberapa wilayah. Tak terkecuali di Sulsel.
Ia menuturkan, selain mencegah migrasi virus, KKN virtual memungkinkan mahasiswa dapat menjangkau pemetaan hingga ke luar negeri.
"lewat KKN digital kenapa tidak. Malahan bisa berinteraksi sampai keluar negeri. Kecuali memang tenaga kesehatan, harus turun ke lapangan," sebutnya.
Akan tetapi, lanjut Sudirman, jika belum siap, pihak kampus dapat menguji coba KKN dengan sistem shift atau bergilir. "Jadi dibatasi, 3 orang di satu tempat, jangan langsung di satu posko puluhan," ujarnya.
Baca Juga: Nurdin Abdullah Beri Motivasi Peserta KKN Tematik Covid-19
Untuk diketahui, sebanyak 60 mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) peserta KKN Profesi Kesehatan (PK) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melalui pemeriksaan tes PCR secara bertahap.
Hal itu disampaikan
Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman di Makassar.
Ia mengatakan, pemeriksaan awal ditemukan sebanyak lima orang mahasiswa yang positif pada dua posko KKN PK di Kabupaten Jeneponto.
Selanjutnya, pemeriksaan tahap kedua pada 173 mahasiswa, ditemukan 55 mahasiswa terkonfirmasi positif COVID-19.