Dengan pengaturan sedemikian rupa, anak-anak datang ke sekolah dengan tertib, mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dengan benar dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum masuk ruangan. Memanfaatkan ruang kelas yang ada, anak-anak pun dibagi ke dalam sejumlah ruangan.
Mereka yang baru datang diarahkan ke ruangan khusus pengisian formulir, selanjutnya secara bertahap dipanggil menuju ruangan screening, vaksinasi dan observasi. Pola ini diterapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan pada siswa.
Sekda Dewa Indra berharap, pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun ini bisa lebih dipercepat. Selain memperluas cakupan herd immunity, vaksinasi bagi kelompok anak ini juga berkaitan dengan percepatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Selain meninjau pelaksanan vaksinasi, dalam kunjungan di tiga sekolah, birokrat kelahiran Singaraja ini memastikan ketersediaan ruang belajar di tiap sekolah untuk mendukung PTM yang disesuaikan dengan ketentuan protokol kesehatan.
Terkait dengan pola pembelajaran, pihaknya berpendapat ke depannya lembaga pendidikan tak mesti hanya berpatokan pada PTM. Menyiasati kurangnya ruang belajar, Sekda Dewa Indra menyarankan pemberlakuan sistem kombinasi PTM dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).