Pekalongan, Sonora.ID - Pekalongan, memang terkenal sebagai sentra batik di Indonesia. Namun, ketika Anda berkunjung kesini jangan lupa untuk mencicipi beragam kuliner khasnya. Seperti menjajal mie-so dengkil yang merupakan salah satu makanan unik asli kota Batik.
Bagaimana tidak unik, jika biasanya kita menikmati olahan mie, lumrahnya dengan bakso, tetapi pada hidangan satu ini mie disajikan bersama kulit mlinjo. Dalam bahasa lokal Pekalongan, ‘so’ menjadi sebutan untuk kulit melinjo. Inilah mengapa dinamakan mie-so.
Paduan mie, kulit mlinjo, dengkil sapi, daging / iga sapi dan kuah segarnya mampu menggugah selera. Mie-so dengkil lezat ini proses masaknya tak mudah, dengkil dan iga dipresto sehingga teksturnya empuk. Sebagian dengkil atau tulang kaki sapi dimasak untuk dijadikan kuah.
Baca Juga: Sapitan, Sate dari Daging Tumbuk yang Nikmat Khas Pekalongan
Semangkuk Mi So biasanya berisi tetelan daging dan tulang sapi, tahu, telur puyuh, bakso, dan kulit melinjo. Kemudian disiram dengan kuah kaldu sapi kental yang mengepulkan aroma penggugah selera makan.
Dari segi rasa, kuliner yang banyak dijumpai di daerah Krapyak Pekalongan sebelah utara ini mirip-mirip dengan bakso tapi terdapat sensasi rasa kulit mlinjo (so) yang unik dan otentik. Soal harga mie-so biasa dibandrol kisaran Rp 15.000,- hingga Rp 25.000,-.
Konon mie-so ini sudah ada sejak jaman nenek moyang, dan jaman dulu miso hanya disajikan untuk tamu-tamu yang berkunjung ke rumah warga Krapyak ketika Syawalan dan Sya'banan. Mulai tahun 1990an sebagian warga Krapyak mulai berjualan didepan rumah mereka.
Bagaimana? Tertarik mencoba kuliner unik nan otentik khas Pekalongan ini?
Kuliner ini lebih mudah di jumpai di jalan jlamprang, krapyak Kota Pekalongan.