Banjarmasin, Sonora.ID - Jika melihat sejumlah Fasilitas Umum (Fasum) umum di Banjarmasin, bisa dikatakan sudah cukup ramah untuk warga penyandang disabilitas.
Sebut saja salah satunya trotoar yang ada di sepanjang A. Yani.
Pembangunannya disertai dengan guiding block ramah difabel dan stand bollard untuk menghalangi penggunaan kendaraan masuk. Namun tetap bisa diakses oleh pengguna kursi roda.
Namun sayangnya, kemudahan akses untuk penyandang disabilitas belum sepenuhnya tersedia di Balai Kota Banjarmasin.
Contoh yang bisa terlihat, saat digelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-5 Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Banjarmasin, di Aula Kayuh Baimbai, Sabtu (10/07) pagi.
Baca Juga: Sederat Catatan Bawaslu RI Terkait PSU Pilgub Kalsel, dari Pemilih Difabel Sampai E-KTIP
Dari pantauan Smart FM Banjarmasin, banyak warga penyandang disabilitas yang hadir kesulitan untuk naik ke aula. Disamping meminta bantuan, tak sedikit juga dari mereka tunanetra yang berpegangan di pagar tangga. Bahkan bagi pengguna kursi roda terpaksa harus naik dan turun dengan cara merangkak.
Kondisi ini pun diakui oleh Ahmad Riyad, Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Banjarmasin.
Meski sejumlah fasilitas sudah mulai menunjukan ramah difabel, namun Ia tak menampik masih ada bangunan-bangunan yang kurang ramah. Contohnya akses masih bertingkat.
Baca Juga: Kembangkan Potensi Anak Difabel, SOIna Adaptasi Ilmu Neurosains Terapan UPA