Petugas akan dikerahkan untuk membatasi gerak masyarakat di pusat perbelanjaan (mal) dan lainnya.
“Untuk banyak hal, misalnya masuk fasilitas, harus ada QR Codenya, bahkan untuk masuk mal harus ada. Jadi kalau tidak mau tidak apa apa. Kita syukur juga, tugasnya jadi ringan. Termasuk dia sakit, tidak dilayani ki. Karena kita seluruh kota akan dapat barcode,” tambahnya
Lebih lanjut, Wali Kota heran masih ada masyarakat yang menolak tim detektor. Padahal pemeriksaan ini untuk mereka sendiri dan tidak memungut biaya.
"Tidak apa apa kalau menolak, tapi jangan juga sesalkan kita, kalau kau tidak dapat QR Code. Kan kita gerakan ini untuk dia ji, kalau tidak mau tidak usah,” tegasnya.
Baca Juga: Bakal Dikerahkan, 306 Operator Tim Detektor Makassar Dibekali Pelatihan
Danny mengaku telah mengantongi nama warga yang menolak di data tim detektor dan menjadi catatan pemerintah.
“Artinya dia menolak diberikan QR Code, jadi mereka menolak dilayani oleh Pemkot. Jangan nanti mengeluh, karena semua yang menolak sudah ada semua namanya,”jelasnya.
Wali Kota juga menanggapi petugas tim detektor yang dianggap membawa virus. Dia memandang itu fitnah dan sebaliknya menganggap semua yang enggan diperiksa menjadi penyebar virus.
"Kalau tidak mau, tidak apa-apa. Supaya ringan-ringan juga kerjanya (tim detektor)," tutupnya.
Baca Juga: Aplikasi Error, Satgas Detektor Makassar Kesulitan Data Warga