Cara-cara tersebut bisa diterapkan dan digencarkan pada saat menjelang masa-masa PMS, sehingga sariawan bisa dicegah.
“Jadi kita mengantisipasi sebelum terjadi, atau kalau memang hormonnya itu melonjaknya jauh atau bergejolak sekali, bisa menghubungi dokter kandungan, untuk diatur hormonnya dicek dulu, hormon mana yang ketinggian,” sambungnya.
Baca Juga: Apa Itu Bruxism? Dokter: Bisa Bikin Luka dan Sariawan Terus-Menerus
Ketika memang dirasa adanya perubahan hormon yang signifikan, ditandai dengan gejala atau tanda yang signifikan juga, maka pihaknya menyarankan agar segera berkonsultasi dengan dokter kandung.
Konsultasi tersebut untuk mengetahui ada/tidaknya lonjakan hormon, dan ketika ditemukan maka lonjakan tersebut bisa diredam, sehingga PMS pun tidak terlalu ‘menyiksa’.
“Nanti bisa diutak-atik hormonnya. Tapi kalau sudah nambah air, ngurangi garam, eh berhasi, ya sudah lakukan,” tegas dr. Santi.
View this post on Instagram
Baca Juga: Mirip Sariawan, Kenali Apa Itu ‘Covid Tongue’ Gejala Baru Covid-19