"Yang jelas kami diminta menyiapkan kapal ini. Pak wali mau kordinasi dengan pakar di sini juga sudah disiapkan," jelasnya
Terkait akomodasinya, Sodikin belum bisa berbicara banyak, sebab hal itu masih dalam tahap pembahasan.
"Akomodasi masih diproses. Biayanya masih diproses. Intinya melibatkan perhubungan, Pelni," tutupnya.
Sementara, Walikota Makassar, Danny Pomanto mengatakan, jika pihaknya terlebih dulu akan berunding dengan PT Pelni, terkait teknisnya.
"Kami akan berunding dengan direktur Pelni, kita finalisasi. Persiapan kira-kira sudah sekitar 60 persen lah," kata Danny.
Baca Juga: 4 Cara Sehat Isolasi Mandiri bagi Pasien Bergejala Ringan Menurut Dokter
Danny mengatakan, saat ini masih ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, sebelum kapal pelni tersebut bisa dioperasikan.
"Kemudian ventelasinya, dengan sistem hepa, walaupun kemarin tim ahli bilang tidak perlu hepa, tapi saya bilang jangan, nanti ada yang sakit disitu, mereka bilang gara gara udaranya lagi. Ini sekarangkan fitna lebih kejam dari pada virus, kira-kira begitu," terangnya.
Adapun kriteria pasien covid yang berhak di isolasi apung yakni pasien yang memiliki gejala ringan dan sedang. Sementara yang berat akan tetap di rawat di Rumah Sakit (RS).
Langkah ini diambil Danny untuk meringankan beban rumah sakit yang menangani covid di Makassar.
“Rumah sakit jangan penuh karena orang bergejela ringan saja padahal orang bergejala berat dan sedang tidak terlayani karena dipenuhi dengan bergejala ringan apalagi OTG," katanya
"Ini kita akan pisahkan jadi ringan dan OTG jangan di rumah sakit tinggal disini saja sedangkan yang gejala berat biar di rumah sakit,” tutupnya.
Baca Juga: 4 Alat Kesehatan yang Penting Disiapkan di Rumah saat Jalani Isoman