Ia melanjutkan, untuk pengerjaannya sendiri sudah dalam proses lelang. Ditargetkan, satu atau dua bulan ke depan, pengerjaan sudah bisa dimulai.
"Bila sudah selesai lelangnya, kami akan segera melakukan pembongkaran. Di kiri-kanan Jalan Ahmad Yani, ada 10 jembatan yang akan kami bongkar tahun ini. Untuk membuktikan, dan menunjukan bahwa konsistensi program normalisasi sungai tetap berlanjut," tegasnya.
Doyo berharap, ketika pembongkaran jembatan yang menghubungkan perkampungan dengan Jalan Ahmad Yani, itu dibongkar, ke depannya bisa mempengaruhi pihak swasta atau kantor untuk mengikuti.
"Alias bisa membongkar sendiri jembatan miliknya yang rendah, itu," tambahnya.
Di sisi lain. Ia juga membeberkan bahwa pemko sudah berkomunikasi dengan BNPB Pusat terkait penanganan banjir di Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Bebaskan Lahan Sampai Konsinyasi, Proyek Siring Muara Kelayan Tetap Berjalan
Disisi lain. Doyo membeberkan, BNPB Pusat akan membantu korban atau menangani risiko banjir yang terjadi di Kota Banjarmasin. Berkaca dari hal itu, Doyo pun berharap pihaknya dapat bantuan pendanaan untuk normalisasi sungai.
"Informasi yang kami dapatkan, dana bantuan dari BNPB itu cukup besar. Jika ini benar-benar terwujud, tentu akan menambah kekuatan giat normalisasi sungai yang dilakukan," harapnya.
Terakhir, Doyo menegaskan bahwa setelah normalisasi sungai di kawasan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Veteran selesai, normalisasi sungai juga akan menyasar tempat lain. Tujuannya, menyambungkan satu sungai ke sungai lainnya.
"Untuk ini kami berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan dan Sungai untuk mengelola dan mengantisipasi masalah banjir yang sama. Kalau pengerjaan hanya dimaksimalkan di Ahmad Yani dan Veteran saja, saya rasa hasilnya tidak akan maksimal," tutupnya.
Baca Juga: Berkunjung ke Teras Parit Nenas, Wisata di Sisi Utara Kota Pontianak