“Kami pun rombak lobby juga menjadi ruangan. Bagaimana pun caranya kita terus berusaha supaya masyarakat yang sakit bisa tertampung. Kami ingin mereka sembuh,” ujarnya.
Selain itu, kini Arief yang bertugas ditempatkan di Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) mengaku cukup ekstra tenaga saat bertugas.
Apalagi menurutnya, pasien yang berada di sana mengalami gejala ringan dan berat. Ia menyebut, ada pasien yang datang dengan kondisi saturasi sudah di bawah 80.
Baca Juga: Puskesmas Pakjo Palembang Pastikan Stok Vaksin Masih Aman
“Saya kalau mengawasi oksigen saat jaga malam tidak bisa tidur, khawatir oksigen pasien habis. Tiap satu jam saya tengok satu per satu sampai subuh begitu seterusnya. itu masih baru oksigen belum perawatan yang lainnya. Kita terus berupaya maksimal menyembuhkan pasien. Tetapi kembali lagi lonjakan begitu cepat,” urainya.
Hal yang sama juga dialami oleh Kepala Puskesmas Ketabang Surabaya, Joyce Hestia Nugrahanti.
Baginya, tidak ada nakes yang tidak ingin pasiennya lekas sembuh. Ia menilai kesembuhan pasien adalah yang utama.
Apalagi yang terjadi di Puskesma Ketabang merupakan wilayah yang terdiri dari perkantoran dan pemukiman.
Baca Juga: Ganjar Apresiasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Semarang