Saat menjalankan tugas, tim kubur cepat terdiri dari sembilan orang. Enam orang bagian mengangkat peti. Dua orang untuk support (penyemprotan) dan seorang driver.
“Saat itu, tim kami berpikiran bahwa peti mati yang dikirim oleh pihak RS itu tentu ada jenazahnya. Karena peti itu cukup berat. Jadi, kami tidak merasa apakah ada isinya atau tidak,” tuturnya.
Di hari yang sama saat ditemui, anggota keluarga mendiang PW enggan untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kesalahan penguburan peti kosong tersebut.
Terlepas dari kesalahan pengiriman peti kosong itu, anggota keluarga mendiang PW sudah tak mempersoalkannya.
Hal itu disebabkan RS sudah memiliki itikad baik dalam menangani persoalan tersebut dan mau bertaanggung jawab.
Baca Juga: Rekomendasi Wisata di Klaten, Coba Nikmati Mata Air Cokro Umbul Ingas