Hingga saat ini, kurang lebih kambing yang sudah terjual di gerai hewan kurban milik Samsudin sebanyak 50 ekor. Dirinya pun tidak banyak menyetok kambing untuk kurban pada tahun ini.
"Kurang lebih 50 ekor yang sudah terjual, stok nya 100 ekor, dan dari sebulan sebelumnya sudah menyetok kambing. Kalau tahun lalu saya habiskan 150 ekor kambing. Sekarang keadaan gini ya gimana ya. Cuma kita bismillah aja," ujarnya.
Ia memang mengurangi stok hewan kurbannya karena saat ini masih penerapan kebijakan PPKM Darurat di mana gerai pedagang nonesensial memang tidak diperbolehkan buka.
Di dalam gerai hewan kurban milik Haji Samsudin, harga kambing yang dijualnya pun bervariasi, tergantung pada beratnya. Harga kambing yang ia jual mulai dari Rp 1,5 Juta hingga Rp 4,5 Juta per ekornya. Kambing-kambing yang ia jual didatangkan langsung dari Gobleg, Singaraja.
"Saya memang jual kambing saja, memang sehari-hari kita jual kambing. Kalau tidak terjual semua ya risiko. Namanya dagang untung rugi udah pasti. Terlebih saat ini sepi, soalnya kalau orang belanja malem kan enggak boleh. Kena PPKM jadi mau keluar ya takut," tutupnya.
Baca Juga: Zona Kuning & Hijau CoVID-19 di Kalsel Boleh Gelar Salat Idul Adha