Influencer bukan dewa
“Kadang-kadang kita ingin follow dewa, kita akhirnya ketika ada orang yang bersikap kurang pas, hancur semuanya. Padahal bukan gara-gara itu kita follow dia,” sambung Hing.
Kadang netizen mengidolakan influencer kemudian berharap orang yang diidolakan tersebut adalah seorang dewa yang bisa memenuhi semua ekspektasi pengikutnya.
Hing menegaskan, harus disadari bahwa semua orang pasti ada sisi lemahnya dan influencer bukanlah seorang dewa.
Baca Juga: Berikut 8 Jurus Jitu Menjadi Food Reviewer yang Cakap, Apa Saja?
Pisahkan dengan kehidupan personal
“Misalnya saya follow seseorang karena keahliannya bermain gitar, tiba-tiba orang itu memutuskan pacarnya. Lalu saya bilang tidak mau mengidolakan lagi, enggak ada hubungannya. Saya kan follow karena dia bermain gitar bukan karena hubungan cintanya,” tegasnya.
Penting untuk membatasi kehidupan personal sang influencer dengan karya yang dihasilkannya, agar Anda tetap melihatnya dengan objektif.
Anda tidak terpengaruh dengan kehidupan personal orang tersebut.
Baca Juga: Padahal Punya Banyak Potensi, Ini 3 Zodiak yang Gampang Insecure