Sonora.ID - Kesadaran akan vaksinasi oleh masyarakat Indonesia belakangan ini sedang mengalami peningkatan karena kasus Covid-19 dengan varian baru yang terbukti lebih mudah menyebar sehingga angka kasus baru juga meningkat.
Meski kesadaran dan keinginan untuk mendapatkan vaksin meningkat, namun pengetahuan atau informasi terkait hal ini masih banyak yang simpang siur dan menyebabkan banyak hoax di kalangan kaum awam.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa salah satu teori yang menyebar di masyarakat dan benar adalah bahwa tidak boleh minum pereda nyeri sebelum vaksin.
Baca Juga: Punya Gangguan Imunitas dan Hendak Vaksin? Dokter: Boleh, Asal…
Hal ini kerap dilakukan oleh calon penerima vaksin karena takut akan rasa nyeri yang muncul setelah melakukan vaksinasi tersebut.
Namun dalam kesempatan tersebut, dr. Santi menegaskan bahwa minum pereda nyeri sebelum vaksin justru akan menurunkan kinerja si vaksin tersebut.
“Ini benar, karena beberapa penelitian menyatakan minum obat pereda nyeri sebelum dilakukan vaksinasi itu akan menurunkan kemampuan tubuh untuk membentuk antibodi untuk memerangi Covid-19,” jelas dr. Santi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Setelah Vaksin Tidak Boleh Makan Tape? Ini Jawaban Dokter