Di samping itu, vaksin yang ada saat ini turut diprioritaskan bagi daerah yang angka kasus covid-19 tinggi di Sumut, salah satunya Kota Medan.
"Sehingga kita harus memilih daerah-daerah yang menjadi prioritas pelaksanana vaksinasi. Terutama daerah yang menerapkan PPKM Darurat seperti Medam. Baru daerah-daerah yang menerapkan PPKM Diperketat dan PPKM Mikro," ujarnya.
Terkait covid-19 varian delta, Aris memastikan tidak ada satu pun warga Sumut yang terpapar varian tersebut. Adapun 18 orang ABK SV Miclyn yang sebelumnya positif covid-19 varian delta, kini seluruhnya telah dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Gerakan Sulsel Kebut Vaksin Diharapkan Genjot Realisasi Vaksinasi
"Varian Delta yang 18 orang itu bukan warga Sumut. Semua sudah sembuh. Dua orang sudah dipulangkan ke kapal, yang sempat di rawat di rumah sakit Belawan. Dari 18 orang, empat warga negara luar negeri, Italia, Afrika Selatan, Malaysia dan Myanmar. Sudah kembali semuanya ke kapal. Karena kapalnya mobile," jelas Aris.
Dia menambahkan, dalam program vaksinasi ini, Sumut menargetkan sekitar 11 juta warganya dapat disuntik vaksin, demi memenuhi kekebalan imunitas kelompok (herd immunity) dalam upaya memutus penyebaran covid-19.
"Target kita hampri 11 juta masyarakat dapat vaksin. Baru 16 persen yang dapat dosis pertama. Dosis kedua memang kita agak sedikit masih rendah, masih sekitar 4-5 persen. Makanya kita priotitaskan vaksin yang ada saat ini untuk vaksinasi dosis kedua," sebutnya.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi di Sumsel, Warga Binaan Jadi Sasaran Selanjutnya