Pontianak, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) tak hanya mengandalkan dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan oksigen.
Pasokan oksigen tersebut di antaranya membeli oksigen dari Malaysia, ada yang didatangkan dari Batam dan Kepulauan Riau.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji pad hari kamis 22 Juli 2021, menyampaikan, oksigen yang dibeli dari Malaysia jika tidak ada halangan akan tiba di hari Jumat 23 Juli 2021, Jumlahnya sekitar 6.000 tabung.
Baca Juga: Polda Bali Sudah Kawal 1.257 Tabung Oksigen dan 71 Ton Liquid Oksigen Medis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar juga membeli oksigen dari Batam sekitar 2.800 tabung dan dijadwalkan tiba pada Jumat.
Menurut Sutarmidji, kebutuhan oksigen di Kalbar mencapai 3.000 tabung per harinya.
Dengan tambahan pasokan dari dalam dan luar negeri itu, diharapkan tidak ada lagi kendala ketersediaan oksigen di Kalbar, kemudiam ada sedikit permasalahan kekurangan oksigen karena ada persoalan manajemen di rumah sakit.
Ada rumah sakit yang saat tabung oksigen habis baru memberi tahu bahwa kehabisan oksigen.
Bagi rumah sakit yang menjaga hubungan dengan pemasok, maka pasokan oksigennya aman. Para bupati seharusnya mengantisipasi dengan mencari oksigen.
Baca Juga: Ambil Antar, Pemkot Surabaya Transfer Oksigen ke RS dan PKM