Sonora.ID - Lebih dari satu tahun siswa dan mahasiswa terpaksa menjalankan proses belajar dari dalam rumah, agar meminimalisasi penularan virus corona yang bisa terjadi jika pembelajaran tetap dilakukan secara tatap muka.
Hal ini memberikan dampak yang cukup besar bagi anak dan remaja, misalnya dalam hal bersosialisasi, dan kualitas pendidikan yang mereka dapatkan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan oleh KPCPEN pada Kamis, 22 Juli 2021 menyatakan bahwa Kemenkes saat ini berupaya untuk mempercepat vaksinasi bagi anak.
Baca Juga: Tiup Lilin Waktu Ulang Tahun Ternyata Bawa Dampak Positif Bagi Anak
Target capaian herd immunity pun bertambah ketika diperbolehkannya vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun, yang beberapa di antaranya adalah bentuk dari kerja sama Kemenkes dengan lembaga pendidikan atau sekolah.
“Setelah situasi mereda, kita upayakan secepat mungkin agar sekolah segera melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas,” ungkap Jumeri selaku Dirjen PAUD dalam kesempatan yang sama.
Pihaknya menyoroti, pembelajaran jarak jauh atau PJJ ini sangat dipengaruhi oleh akses pembelajaran secara online yang membuat kualitas pendidikan di Indonesia menjadi tidak merata karena akses online pun masih susah didapatkan di berbagai wilayah.
Baca Juga: Pol PP Banjarmasin Berjaga Di Sekolah, Masker Masih Jadi Perhatian