Safrizal menyampaikan dua hal yang menjadi perhatian saat ini, yakni ketersediaan oksigen dan jatah vaksin.
"Oksigen mulai menipis. Kami kemarin berkoordinasi dengan SKK Migas dan kami dapat iso tank 20 ton. Untuk isinya, kami mohon untuk dibantu," ucapnya.
Lanjutnya, vaksinasi di Kalsel terus gencar dilakukan. Namun, ia berharap pemerintah bisa mendatangkan jatah lebih banyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, HM Muslim, menjelaskan, indikator PPKM level IV didasari oleh laju penularan dan kemampuan merespons laju tersebut.
Untuk wilayah lainnya di Kalsel, ujarnya, juga terjadi peningkatan kasus positif meski tidak setinggi Banjarbaru dan Banjarmasin.
"Yang meningkat ada Tanah Laut dan Kabupaten Banjar," jelasnya, ditemui usai Rapat Koordinasi.
Terkait kebutuhan oksigen, ia mengungkapkan ada peningkatan sebanyak dua sampai tiga kali lipat.
Kendati begitu, pemprov terus berupaya untuk melakukan koordinasi guna menambah ketersediaan oksigen.
"Kita minta kepada pihak industri agar (oksigen) khusus disalurkan ke medis," pungkas Muslim.
Baca Juga: Tak Sekadar Tanaman Rawa, Biji Teratai Pun Dapat Diolah Jadi Kukis