AKP Maryanto, Kapolsek Selo mengatakan telah memutar balikkan ratusan pengendara yang hendak berwisata ke daerah Selo. Semua itu dilakukannya karena untuk mengurangi mobilitas dan tidak menimbulkan kerumunan di tengah situasi Covid-19 yang terus meningkat ini termasuk juga di Kabupaten Boyolali sendiri.
"Pada saat penyekatan kendaraan selama PPKM ini. Sudah banyak ratusan kendaraan yang sudah kami minta putar balik, dan juga pengendara yang melintas untuk berwisata ke Selo kami suruh putar balik juga," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa masih banyak juga masyarakat yang nekat ingin berwisata ke Selo. Selain melakukan penyekatan di jalur SSB, Pihaknya juga terus mengimbau agar masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan dan menerapkan 5 M.
"Mari kita bersama-sama melawan Covid-19 ini. Dengan cara kita tidak boleh kendor dalam menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan), dan dengan selalu menerapkan 5 M yaitu dengan memakai masker kemanapun kita pergi, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Harapannya agar kita semua dapat kembali ke kondisi normal seperti semula," jelasnya.
Untuk itu kita tahan diri dulu untuk tidak pergi kemana-mana agar tidak menimbulkan kerumunan. Kita harus selalu mematuhi aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Wisata di Boyolali akan dibuka kembali dan tidak ada penyekatan jalan ketika PPKM sudah selesai. Tapi untuk saat ini PPKM masih diperpanjang kembali lanjut ke level 4 sampai tanggal 2 Agustus 2021.
Baca Juga: Menjelang dan Setelah Lebaran, Kudus Berencana Tutup Tempat Wisata