Palembang, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, bahkan kondisi sekarang justru meningkat telah memberikan dampak kepada anak-anak.
Rina Bakrie, Direktur Eksekutif Yayasan PUSPA (Pusat Studi Pemberdayaan Perempuan & Anak) Indonesia kepada Sonora (26/07/2021) mengatakan bahwa dampak yang ditimbulkan mulai dari pendidikan, ekonomi dan juga kesehatan.
“Dari sisi pendidikan sangat miris, mereka tidak bisa offline. Tidak ada materi yang tersampaikan secara maksimal. Mereka sambil bermain, tidak fokus mendapatkan pelajaran dari guru yang mengajar,” ujarnya.
Dari sisi ekonomi dampaknya luar biasa, banyak orang tua yang di PHK, pedagang sulit berjualan karena pembatasan-pembatasan waktu.
Baca Juga: Ketua PKK Balikpapan: Orang Dewasa Wajib Berikan Perlindungan pada Anak
“Itu besar dampaknya. Pemerintah tidak berfikir sejauh itu. Untuk makan saja mereka susah apalagi mau beli pulsa,” tukasnya. Bagi anak-anak jalanan mereka tidak memakai masker karena mau makan saja sulit apalagi mau beli masker.
“Rumit dan kompleks dampak pandemic terhadap anak-anak,” ujarnya.
Orang tua juga banyak yang mengeluh terutama golongan menengah ke bawah. Banyak materi yang tidak dipahami oleh orang tua. Keterbatasan orang tua menimbulkan emosional.
Ketika anak sulit dijelaskan orang tua jadi marah. Dampak psikologisnya terhadap anak cukup besar. Kesulitan ekonomi orang tua ditambah kesulitan mengajari anak menjadikan orang tua emosi kepada anak.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, dr. Reisa: Anak Indonesia Harus Makin Kita Lindungi