Sonora.ID - Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)/Dewan Syariah Nasional MUI, Dr. Moch. Bukhori Muslim, Lc., M.A. optimis industri halal mampu berkembang meski di tengah pandemi covid-19.
Potensi itu kata Bukhori, di dasari oleh tren halal lifestyle yang kini telah mendapatkan tempat tidak saja di kalangan masyarakat domestik tapi juga di kancah global.
“Sebagai negara muslim terbesar di dunia ini niatan yang luar biasa dari pemerintah kita, karena ingin Indonesia itu dikenal di seluruh dunia, dimana dunia ini sudah mulai bergeser keinginannya untuk halal lifestyle itu sangat melonjak tinggi,” tutur Moch. Bukhori Muslim dalam talk show Radio Smartfm, Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ke-4 dalam Indikator Ekonomi Islam Global 2020/2021.
Baca Juga: BI: Sulsel Mampu Jadi Pusat Industri Halal di Kawasan Timur Indonesia
Posisi ini juga telah naik satu peringkat dibanding tahun 2019/2020, sedangkan pada 2018/2019 Indonesia berada di peringkat ke-10.
Diketahui, pemerintah tengah mengembangkan Kawasan Industri Halal (KIH). Saat ini sudah ada tiga KIH, di antaranya Modern Cikande Industrial Estate di Serang Banten, Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo Jawa Timur, dan kawasan industri halal Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan.
Bukhori menilai, dengan adanya kawasan industri halal ini diharapkan akan menjadi kebangkitan industri halal lifestyle di Indonesia.
“Peta kita misalnya begini, kita tidak fokus pada lembaga keuangan syariah tetapi ada lembaga ekonomi syariah, lembaga bisnis seperti fashion, kosmetik, ada obat-obatan halal, dengan perkembangan ini mudah-mudahan walaupun pandemi kita tetap optimis,” katanya.
Baca Juga: Benahi Kawasan Pesisir, Wagub Sulsel Tanam Mangrove di Takalar