"Saat ini kita sepakat, seluruh energi kita digunakan untuk menangani pandemi. Yang penting tujuan utama pemulihan kesehatan melalui vaksin tercapai. Ini yang paling penting," imbuhnya.
Menurut Luthfi, langkah yang dilakukan Kapolres Sragen dinilai tepat. Pasalnya, saat dilakukan vaksinasi di Balai Desa, Samto adalah orang yang pertama kali disuntik dan sebagai percontohan bagi warganya dan perangkat lainnya.
"Ini adalah contoh yang sangat baik sekali, seorang kepala Desa di Sragen yang tidak percaya Vaksinasi dan Covid 19, dengan membuat spanduk dan menentang pemerintah, saat ini telah menjadi duta vaksin," terangnya lagi.
Bahkan Kepala Desa Jenar itu, sudah menjadi percontohan vaksinasi di Jenar dan secara langsung mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi ke balai desa.
"Untuk itu, Polres Sragen langsung menggalang kepala desa tersebut sebagai Duta Vaksinasi. Saya sangat mendukung dan memberikan apresiasi kepada Kapolres Sragen dan Kades Jenar tersebut," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak menolak dilakukanya proses vaksinasi dan program pemerintah dalam mencegah penyebaran dan memutus mata rantai virus Covid-19 ini. Karena keselamatan dan kesehatan rakyat lebih utama bagi pemerintah dan TNI Polri.
Baca Juga: Stasion Citarum Semarang Disewakan untuk Publik dengan Harga Rp 3 Juta, Berminat?