“Kami menggandeng unsur-unsur dan satuan-satuan samping dengan melibatkan Lantamal V, Kodiklatal, Yonkes Marinir, Stikes Universitas Hang Tuah Surabaya, Rumah Sakit Ewa Pangalila, dan didukung penuh oleh Pemkot Surabaya. Kami melibatkan 406 tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari 106 dari Angkatan Laut dan sekitar 300 nakes dari Dinkes Surabaya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa dipilihnya tempat di Gelora Pancasila dan Lapangan Thor karena itu lapangan itu merupakan kebanggaan arek-arek Suroboyo selain Gelora Tambaksari Surabaya. Selain itu, pemkot juga ingin mengenalkan salah satu fasilitas olahraga, yaitu Lapangan Thor yang bisa dijadikan tempat untuk sepakbola dan olahraga atletik.
“Untuk sasaran peserta vaksinnya nanti warga yang berasal dari Kecamatan Wonokromo, Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Dukuh Pakis. Vaksin ini akan digelar selama 2 hari dengan target warga dari Kecamatan Wonokromo sebanyak 17.500, dari Kecamatan Sawahan 5 ribu, dan dari Kecamatan Dukuh Pakis juga 5 ribu warga. Mari kita bersama-sama datang berduyun-duyun khususnya warga dari 3 kecamatan ini,” imbuhnya.
Baca Juga: Pangkalan TNI AL Balikpapan Serbu Kabupaten Paser dengan 258 Dosis Vaksin
Menurutnya, vaksinasi Covid-19 ini sangat penting, karena ini salah satu ikhtiar yang wajib dilakukan. Ia juga meminta supaya warga tidak percaya dengan adanya isu yang menyebutkan bahwa vaksin itu membawa hal-hal yang tidak baik, vaksin itu tidak halal, dan menyebabkan kematian.
Itu semua berasal dari orang yang tidak suka dengan adanya vaksin ini, sehingga ia meminta untuk tidak mempercayai isu tersebut.
Laksda Iwan juga berpesan kepada warga Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun sudah divaksin pertama maupun kedua.
Baginya, protokol kesehatan itu harus tetap dilaksanakan dimana pun tempatnya, karena itu adalah salah satu ikhtiar juga dalam melawan Covid-19 ini.
Baca Juga: Pasien Mulai Sembuh, BOR Rumah Sakit di Kota Surabaya Turun 7 Persen