Posisi tiduran di meja
“Duduk di bangku, kemudian di depannya ada meja. Kemudian membungkuk dan tiduran di meja tersebut, seperti tiduran di kelas yang biasa dilakukan anak sekolah,” jelasnya menambahkan.
Biasanya perlu adanya bantal di atas meja sebagai alas kepala, sehingga tidak menggunakan tangan karena hal tersebut bisa menyebabkan kesemutan.
Cara ini bisa membantu memperbaiki rasa sesaknya.
Bernapas dengan otot perut
“Cara lainnya adalah melakukan pernapasan dengan otot perut, jadi ketika bernapas tangan diletakan di perut, dirasakan ketika tarik napas dan buang napas, yang bergerak adalah otot perut,” sambung dr. Santi.
Baca Juga: Suka Merasa Sesak Napas Setelah Minum Kopi? Berikut Penjelasannya
Cara ini mirip dengan salah satu teknik pernapasan pada saat bernyanyi, yaitu dengan menggunakan pernapasan perut, bukan pernapasan dada.
Teknik proning
“Kalau enggak mempan juga bisa gunakan teknik proning. Hanya untuk teknik ini, tidak semua orang boleh melakukannya. Teknik ini adalah tidur tengkurap,” jelas dr. Santi.
Tetapi tidak semua orang boleh melakukan ini, biasanya pihak yang tidak boleh lakukan ini adalah ibu hamil, pasien gangguan jantung, pasien gangguan tulang, dan orang yang habis makan.
Caranya sederhana, dengan tidur tengkurap dengan diganjal beberapa bantal selama 30 menit, kemudian tidur miring selama 30 menit, kemudian tidur dengan posisi setengah duduk selama 30 menit juga, lalu tidur miring di sisi yang berbeda 30 menit, kemudian tengkurap lagi.
Baca Juga: Berkaca Dari Almarhum Lina, Bagaimana Asam lambung Bisa Menyebabkan Kematian?