Ia mengklaim, bahwa kondisi ini tidak berpengaruh terhadap kualitas air. Dalam artian, air sungai Martapura masih tetap bisa dijadikan PDAM Bandarmasih untuk memproduksi air bersih.
"Tidak terjadi pencemaran. Hanya saja mungkin perlu ditambah lagi larutan pembersih airnya," tambahnya.
Walau demikian, Wahyu juga tidak memungkiri, bahwa perubahan warna ini akan mempengaruhi keberlangsungan hidup biota air di dalamnya. Hal ini lantaran, kadar oksigen di bawah sungai tadi yang sedang rendah.
"Ini akan berpengaruh dengan biota sungai. Maka dari itu, kita akan turun ke lapangan untuk mengukur langsung kadar air sungai," tutupnya.
Baca Juga: Catat! Begini Pesan Epidemiologi untuk PPKM Level IV Jilid II di Banjarmasin