Palembang, Sonora.ID – Web Sekretariat Kabinet (Setkab) RI diretas oleh seseorang yang mengaku sebagai Zyy ft Lutfifake, Padang Blackhat.
Eka Puji Widiyanto, ST. M.Kom, Dosen Tehnik Informatika Universitas Multi Data Palembang (MDP) mengatakan bahwa penyebab maraknya peretsan di Indonesia adalah digital forensik Indonesia masih gagap.
“Yang harus dilakukan adalah memperbaiki awareness security penggunanya,” ujarnya.
Peretasan ada beberapa bagian, di Indonesia kebanyakan peretasan dari sisi pengguna. Awareness security pengguna masih kurang.
“Orang ditelpon ngaku dari bank tertentu, percaya saja, tidak ada rasa curiga. Disitulah titik msuk keamanan kita terancam,” jelasnya.
Untuk mengetahui akun kita diretas atau tidak yaitu dengan melihat apakah ada ketidakwajaran dari akun kita.
Missal Whatsapp kita diretas untuk meminta uang. Bila sadar maka hal tersebut adalah sesuatu yang tidak wajar. Sebetulnya dalam sebuah aplikasi sudah tersedia keamanan yang berlapis-lapis mulai dari password dan otentifikasi lainnya.
“Celakanya tidak semua feature keamanan di aktifkan semua. Keamanan berbanding terbalik dengan keanyamanan,” ujarnya.
Baca Juga: Penerapan PPKM Level 4 Sudah Menunjukkan Hasilnya