“Ini kita bicara bagi ibu yang mampu menyusui anaknya secara langsung, badannya cukup kuat, karena menyusui bukan hal yang mudah, tetap harus menggendong bayi. Pada ibu yang kuat walaupun sedang Covid-19, ia boleh menyusui secara langsung,” sambungnya.
Tetapi, sang ibu sebelum menyentuh bayi, harus mencuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun, serta dilakukan sesuai dengan aturan mencuci tangan untuk Covid-19.
Selanjutnya, sang ibu juga harus tetap mengenakan masker dan membatasi gerakan yang tidak perlu pada saat terpapar Covid-19, misalnya mencium sang bayi.
Baca Juga: ASI Bisa buat Mandi Bayi dan Memiliki Sejumlah Manfaat, Ini Penjelasan dr Ayman Alatas
“Tetap menggunakan masker double dan hindari kontak fisik yang tidak perlu, coba ditahan dulu jangan dicium dulu, jadi cukup disusui saja, dan setelah itu boleh dirawat gabung dengan catatan jarak antara ibu dan anak minimal 2 meter, dan memperhatikan sirkulasi udara di dalam ruangan,” jelas dr. Santi memaparkan.
Dengan penjelasan tersebut, ibu menyusui tetap boleh memberikan ASI kepada anaknya meski sedang dinyatakan positif Covid-19.
Tetapi bagi ibu menyusui yang tidak kuat untuk mengASIhi selama positif Covid-19, dr. Santi menyarankan untuk memerah ASI daripada memberikan langsung kepada sang bayi.
Baca Juga: Bolehkan Ibu Pengidap Penyakit Hepatitis A Menyusui? Ini Penjelasannya