Misalnya saja banyak orang yang menganggap gay sebagai penyimpangan seksual, padahal hal tersebut bukan termasuk penyimpangan seksual, padahal gay termasuk dalam kelainan orientasi seks.
Dokter Boyke bahkan menyatakan bahwa gay masih dianggap normal dalam seksologi, termasuk juga lesbian dan LGBT.
“Kalau di Indonesia kan itu masih dianggap sebagai penyimpangan padahal itu tidak. Jadi, kita juga harus bisa memilah-milah, mana yang dianggap tabu dan dipilah sesuai budayanya. Karena pada dasarkan pendidikan seks itu sesuai dengan budaya, agama, yang dianut oleh negara tersebut,” sambungnya menegaskan.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Pendidikan Seks pada Anak Dimulai? Ini Kata Seksolog
Ketika seseorang berada atau tinggi di suatu negara dengan budaya yang berbeda dengan Indonesia, besar kemungkinannya jika pandangan masyarakat setempat mengenai seks pun akan berbeda.
“Seksologi itu keilmuan, kalau keilmuan kita tidak perlu takut belajar sesuatu yang berkaitan dengan seksologi itu. Jadi harus belajar juga,” tegas dr. Boyke.
"Buat orang-orang Indonesia membicarakan tentang hal-hal seperti ini, seperti tabu banget, padahal di sekeliling kita itu banyak banget," sambungnya.
Baca Juga: 10 Film Serial TV yang akan Dirilis Tahun 2021, Dari Stranger Things hingga Sex Education!