NA mengatakan, justu Haeruddin yang meminta waktu untuk ketemu. Namun karena jadwalnya sebagai Gubernur padat, pertemuan tersebut beberapa kali tertunda.
"Makanya mulur terus pertemuannya. Kemudian saya persilahkan ketemu, beliau datang ke Kantor Gubernur. Tidak ada sedikitpun menyinggung soal bantuan masjid. saya cuma menyampaikan bahwa kalau ada proyek, saya akan kampanyekan pada kontraktor lain untuk contohin cara kerja beliau," ungkap Nurdin.
Sebagai ucapan terima kasih, Haeruddin lalu mengatakan kepada NA agar tidak segan meminta bantuan jika ada yang diperlukan. Di situlah NA baru mengutarakan bawa ia sedang membangun masjid di sekitar kediamannya di Perumahan Dosen Unhas.
"Saya bilang kalau memang ikhlas bapak juga beramal, ya saya lagi bangun masjid di Kompleks Dosen Unhas. Kebetulan anggarannya itu 25 Miliar. Kemudian dia mengiyakan," bebernya.
Sementara terkait pengakuan Sakti Rudhy Moha terkait sumbangan kampanye Pilgub, NA mengatakan itu adalah kegiatan fundraising atau menghimpun dana.
"Bantuan 300 juta itu adalah fundraising. Di hotel dibikin dan laporannya di KPU ada catatannya siapa-siapa yang menyumbang," tandas Nurdin.
Baca Juga: Berkedok Penyaluran Sembako Covid, Pengusaha Ini Kerap Dimintai Uang oleh Orang Kepercayaan NA