Tak hanya cuek, dijelaskan sosok Ria juga merupakan anak yang supel dan mudah bergaul. Bahkan sampai saat ini Ria masih berhubungan dekat dengan teman-teman sekolahnya sewaktu di Kabupaten Wonogiri.
Disebutkan ketika mengikuti turnamen di Jambi saat masih belia, Ria yang juga sering dipanggil Jorji karena sempat hilang dan menjadi bahan carian pelatihnya.
Saat itu pelatih menghubunginya yang tidak tahu apa-apa. Diketahui ternyata saat itu Jorji sedang berkeliling Kota Jambi menggunakan becak motor (bentor).
Ria mulai menekuni hobinya semenjak ia menginjak kelas 5 SD. Saat itu ia sering mewakili klubnya untuk mengikuti turnamen–turnamen di level junior. Sehingga beberapa gelar pun diraihnya di saat usianya masih muda.
Hingga saat ia berusia 15 tahun, ia menjuarai kejuaraan nasional yang membuatnya berhak bergabung dengan pelatnas badminton Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur.
Meski Gregoria Mariska Tunjung belum berhasil membawa pulang medali di Olimpiade Tokyo 2020, tetapi orangtua begitu bangga.
"Pasti bangga banget, gak perlu diucapkan pake kata-kata sudah pasti kami bangga," katanya di kediaman pada Hari Kamis (5/8/2021) malam.
Diungkapkan oleh Maryanto, anak semata wayangnya itu sebenarnya tidak memiliki darah keturunan atlet dalam keluarganya, tetapi bisa membuktikan cita-citanya.
Baca Juga: Tiba di Tanah Air, Presiden akan Terima Rombongan Terakhir Olimpiade di Istana