Dalam situasi serba kekurangan, masyarakat lantas tak tinggal diam untuk mengatasi kelaparan. Salah satu cara yang akhirnya ditempuh adalah mengolah beras menjadi bubur.
Hingga saat ini tradisi membagikan Jenang Sungsum setelah hajat masih banyak dilakukan oleh masyarakat Jawa. Jadi, ternyata bukan hanya jadi sekerdar menu kudapan, Jenang Sungsum atau bubur sumsum juga memiliki makan mendalam di dalam tradisi.