Menurut dia, selama pandemi memang menyulitkan dunia usaha. Sehingga akan berimbas pada pajak dan retribusi yang dipunggut Pemkot. Sehingga akan sulit mencapai target PAD.
“Sepanjang normal realistis. Cuma kalau dia tidak normal, memang agak susah, karena banyak kan pembatasan-pembatasan, makanya kita berharap tahun ini bisa cepat berakhir pandemi,” ujarnya
“Kendala-kendalanya orang datang ke hotel sepi, orang datang ke restoran sepi, usaha terhambat. Lalu perizinan-perizinan orang wait and see, ya kira-kira begitu," jelasnya.
Baca Juga: Balikpapan mendapat Bansos dari Kementerian Sosial mencapai 50 Ribu KK
Sebelumnya Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh optimis target PAD bisa terealisasi. Kendati, pandemi covid-19 belum jelas kapan akan berakhir. Dia menilai, masih banyak potensi pajak yang bisa digali.
“Iya kan jangkauan kita masih banyak, wajib pajak kita masih banyak. Kita tidak asal menaikkan,” ujarnya.
Abdulloh menambahkan, masih banyak wajib pajak baru yang bisa dioptimalkan. Termasuk sejumlah proyek diantaranya proyek perluasan kilang minyak Balikpapan atau proyek RDMP.
“RDMP masih membangun, wajib pajak baru masih banyak. Semua sektor wajib pajak bisa ,” katanya.